Pakar TKP: Keterampilan Labfor dalam Mengidentifikasi Petunjuk Kriminalistik

Tempat kejadian perkara (TKP) adalah “buku” yang menceritakan detail kejahatan, dan untuk “membacanya” diperlukan keahlian khusus. Di sinilah peran Unit Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian menjadi sangat vital sebagai Pakar TKP. Dengan keterampilan observasi, analisis, dan pengetahuan ilmiah yang mendalam, petugas Labfor mampu mengidentifikasi dan mengumpulkan petunjuk kriminalistik yang seringkali luput dari pandangan awam, menjadi fondasi kuat bagi penyelidikan.

Keterampilan seorang Pakar TKP dari Labfor tidak hanya terbatas pada pencarian bukti yang jelas, tetapi juga pada kemampuan untuk mengidentifikasi jejak mikro atau pun pola yang samar. Mereka dilatih untuk melihat TKP sebagai sebuah ekosistem dinamis di mana setiap interaksi meninggalkan jejak. Misalnya, di TKP perampokan, mereka mungkin tidak hanya mencari sidik jari, tetapi juga serat pakaian yang tertinggal di permukaan kasar, jejak alas kaki yang nyaris tak terlihat, atau bahkan residu bahan kimia dari alat yang digunakan pelaku.

Proses identifikasi petunjuk kriminalistik oleh Pakar TKP ini sangat metodis. Dimulai dengan pembatasan area TKP untuk mencegah kontaminasi, diikuti dengan dokumentasi menyeluruh melalui fotografi dan sketsa. Kemudian, mereka melakukan pencarian sistematis, seringkali dalam pola grid atau spiral, menggunakan teknik-teknik seperti pencahayaan alternatif, serbuk luminescent, atau reagen kimia untuk menampakkan bukti laten seperti noda darah kering atau cairan tubuh.

Keterampilan ini didukung oleh pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip sains forensik. Seorang Pakar TKP harus tahu bagaimana properti fisik suatu material (misalnya, kepadatan, tekstur, atau komposisi kimia) dapat memberikan petunjuk tentang asal-usulnya atau bagaimana itu berinteraksi dengan lingkungan TKP. Misalnya, pada 15 Mei 2025, dalam kasus tabrak lari, tim Labfor mengidentifikasi fragmen cat mikroskopis yang tertinggal di lokasi. Melalui analisis kimiawi, mereka berhasil mengidentifikasi jenis cat dan model kendaraan, sangat membantu dalam penelusuran pelaku.

Dalam pelatihan rutin yang diadakan oleh Puslabfor Polri pada 20 Juni 2025, para peserta diajarkan teknik-teknik terbaru dalam identifikasi jejak kaki digital pada perangkat elektronik yang ditemukan di TKP, menunjukkan adaptasi Labfor terhadap modus kejahatan modern.

Dengan ketajaman mata dan keahlian ilmiahnya, Pakar TKP dari Labfor adalah tulang punggung dalam mengungkap kebenaran. Mereka mengubah TKP yang berantakan menjadi sumber informasi yang sistematis dan terpercaya, memastikan bahwa setiap kejahatan meninggalkan jejak yang dapat dipecahkan oleh sains untuk keadilan.

Mungkin Anda juga menyukai